Friday, November 8, 2019

Keguguran Diakhir Trimester Pertama

Pengalaman seputar kehamilan

Apa sih penyebab utama keguguran?
Konon katanya, janin yang lemah dari awal pembuahan memang bermasalah, misalnya kurang melekat dengan baik didinding rahim, kualitas sperma juga kurang bagus, dll.. (dari beberapa sumber mengatakan demikian).
Tapi, memang kita tidak bisa membandingkan kehamilan seseorang dengan orang lain ataupun bahkan kehamilan anak pertama dan kedua atau seterusnya.
Jadi ceritanya begini, dari awal kehamilan aku sih ngerasa lemes ga ketahan. Kerjapun kadang curi-curi waktu luang buat sekedar meluruskan pinggang atau baringan karena rasa tidak nyaman pada lambung dan kepala. Ya, aku punya riwayat maag dan asam lambung tinggi. Jadi trimester awal benar-benar masa yang mengerikan buatku.
Aku juga gak bisa terlalu capek, bahkan sekedar capek hati. Langsung perut bereaksi seolah kram..
Dan kadang suka keluar flek setelah melakukan hubungan suami istri. Kata dokter tidak ada masalah.
Karena biasa melakukan apa-apa sendiri, ya kemana-mana sendiri, masih bisa kebut-kebutan naik motor, dll.
Cuma suatu ketika harus ikut sebuah pelatihan yang mengharuskan jalan kaki dari lokasi atau sebut saja asrama ke lokasi belajar, padahal sih jaraknya kurang dari 500 meter. Saat itu usia kehamilan memasuki 13 minggu. Cuma memang kegiatan padat. Aku kira aku kuat. Secara, dulu, pecinta alam (zaman SMA, lama banget). Tapi ternyata perut rasanya sakit seperti habis makan terus jalan jauh atau lari-lari. Aku kira gak ada masalah.

Dalam sehari kegiatan full. Bangun jam 4 kurang, mandi, shalat, olahraga (jarak lumayan jauh) terus sarapan, ke tempat belajar. Jam 12 ke masjid dan balik ke asrama (jalan kaki) untuk makan siang. Lalu kembali lagi ke tempat belajar sampai tiba waktu ashar, ke masjid lagi (lumayan deket) balik lagi ke tempat belajar terus kalau sudah selesai baru kembali ke asrama dan bersih-bersih. Jam 8 malam kumpul untuk pengecekan.

Aku abaikan sakit diperut. Sampai hari ke-2, malamnya keluar lendir pink. Masih positif thinking. Masih ikut kegiatan sampai haru berikutnya keluar pink lebih banyak. Khawatir deh. Minta izin untuk cek ke dokter. Akhirnya dihari ke-3 cek ke dokter kandungan. Dianter panitia.

Sesampainya didokter, dokter bilang, "gak masalah. Makan aaja yang banyak biar bayinya seehat." Laaah aku heran, flek banyak cuma disuruh makan yang banyak dan tidak diresepin penguat kandungan padahal udah minta.

Hari ke-4, masih ikut aktivitas tapi memisahkan diri. Tapi masih jalan kaki. Dan flek tambah banyak. Browsing, baca-baca artikel dan nemu artikel yang menyatakan kondisi gawat.
Hari ke-5 memberanikan diri izin lagi untuk periksa ke dokter yang berbeda karena ada gumpalan-gumpalan agak kenyal, dan akhirnya pergilah ke dokter ke-2. Dokternya langsung memvonis, "kondisinya gawat. Harus bedrest, ga boleh ngapa-ngapain, harus ditempat tidur. Kalau 2 hari masil keluar flek. Udah stop sama sekali ga bisa lanjut kegiatan."
Deg.. was-was. Kesel, takut, campur khawatir. Akhirnya ikuti saran dokter. Cuma 2hari istirahat belum ada perubahan karena, aku pipis terus, sedangkan kamar mandi jauuuh sangaat..
Kondisi aku juga drop. Lemes, pusing. Akhirnya minta jemput suami.

Dan you know what, diperjalanan, merasa lapar, makan d rest area, dan selesai makan, pingsan.
Wow kan.. mana gak ada yang nolongin.
😭😭

Nyampe rumah ga langsung pulang kerumah (pelatihan diluar kota), tapi langsung ke dokter kandungan. Dan dokter menyatakan harus langsung dirawat sekarang juga.

So, langsung masuk RS, diinfus, diem dRS 4hari, kondisi membaik, flek berkurang, cuma coklat kaya Mens hari-hari terakhir. Lalu diperbolehkan pulang.

Dirumah istriahat total, tapi flek masih keluar. Meski sedikit, tapi merah pekat, darah. 6 hari sepulangnya dari RS, tepatnya 15minggu 2hari, janinku keluar..pada saat pipis..
Dan rasanya hancur..
Seminggu gak bisa berhenti nangis. Dan diem aja dikamar.

Yang mau aku bagikan adalah, kita harus ikhlas dengan rencana Tuhan. Dan pelajaran berharga yang bisa aku kasih tau buat bumil lainnya atau yang berencana mau hamil adalah, kenali tubuhmu. Jangan egois. Mungkin bagi kita, kita kuat, tapi tubuh kita, janin kita belum tentu. Tubuh sebenarnya bisa ngasih tau keadaannya. Misal, keluar keputihan banyak. Berarti kita harus sudah stop capek-capek, stop mikir aneh-aneh. Relax.
Perut perih, tandanya kita harus mulai kelola stres, stop asam dan pedas serta makan teratur dan hindari lemak.
Lalu, kadang bumil yang pengen banget hamil suka penasaran baca ini itu, nanya ini itu yang bikin stres, dan alhasil malah kejadian deh yang aneh-aneh menimpa. Mulailah stop untuk dengerin atau baca berita buruk. Nikmati kehamilan dengan hal-hal positif yang bikin kita gak kerasa mual muntah pas hamil.
Yang paling utama adalah pikiran, be positive thinking..

Semoga semua bumil sehat selalu yaa...dan dilancarakan proses persalinannya. Debaynya juga sehat, dan tumbuh dengan baik.
Bagi yang lagi berencana pengen punya anak, moga cepat dikaruniai anak..
Aamiin..